Malang – Minggu 25 Oktober 2020, Sejumlah Dosen dari Program Studi Seni Rupa, Universitas Negeri Malang gelar workshop souvenir bertema Rustic kepada Ibu-ibu PKK dan Karang Taruna RW 003 Kelurahan Tlogomas.
Pelatihan ini merupakan salah satu wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat.
“karena tim dosen adalah Pengajar Prodi Seni Rupa, maka output dari pengabdian masyarakat kami adalah melatih masyarakat agar dapat menciptakan sebuah produk kriya”
Ungkap Swastika Dhesti Anggraini, S.Sn., M.A, salah satu dosen yang kami wawancarai
Ibu Swastika juga menambahkan, bahwa pengabdian ini tidak berbayar, masyarakat sudah difasilitasi, dan tujuannya adalah agar bermanfaat bagi masyarakat.
Sebelum melakukan pengabdian, para dosen terlebih dahulu meninjau permasalahan dan kebutuhan di tempat pengabdian. Karena di kelurahan Tlogomas ini memiliki banyak situs- situs peninggalan, seperti Situs Watu Gong, yang telah menjadi objek wisata. Maka disimpulkan produk yang dapat menunjang masyarakat dan dapat mengenalkan situs watu gong adalah produk souvenir.
Baca juga:
- Penta KLabs dan Galnas usung 8 Kampung di Semarang sebagai medium karya Perupa
- Hari Aksara Internasional dalam Literasi direspon oleh Karya Lettering Misbah di Beart Kalender 2020
- Artwork Khoirul Anwar merespon Isu Anak-anak untuk bulan Juli Beartkalender 2020
- Pameran Seni Child Birth Secara Daring
- Pameran Seni dari Empe ‘Viral’ Exhibition
- Ilustrasi Hari Buku Anak Sedunia, karya dari Andy dalam Beartkalender 2020
Bentuk souvenir juga ditentukan menggunakan konsep rustic yaitu produk yang memanfaatkan bahan alami tanpa finishing. Konsep dipilih atas dasar pengamatan sumber daya alam apa saja yang mudah ditemukan di sekitaran Kelurahan Tlogomas.
Proses Workshop Souvenir Rustic
Workshop pembuatan souvenir bertema rustic di Desa Watu Gong dilaksanakan menjadi 3 Sesi. Sesi pertama adalah souvenir gantungan kunci dari bahan resin. Sesi kedua membuat souvenir toples bertatakan potongan kayu. Dan sesi ketiga adalah souvenir cermin.
workshop rustic 2 workshop rustic 3
Para peserta workshop terlihat begitu antusias selama pelatihan berlangsung. Shinta, salah satu peserta dari Karang Taruna mengatakan,
“ini adalah pelatihan souvenir pertama kali, saya begitu senang mengikuti kegiatan ini, semoga di masa mendatang pelatihan seperti ini dapat dilaksanakan kembali”
Selain itu workshop pembuatan souvenir bertema rustic di Desa Watu Gong memiliki prospek kelanjutan. Dari Tim Dosen Pendidikan Seni Rupa rencananya akan melanjutkan pelatihan secara daring untuk menyiasati kondisi pandemi dengan memberikan materi dan video cara pembuatan produk, serta nantinya juga bersedia memfasilitasi masyarakat untuk membantu mencarikan beberapa bahan yang harus membeli.
Salam kreatif, selamat berkarya
beart.id
2 Comments
Tao
Wahh keren banget dosen2 gak hanya ngajar murid tapi langsung terjun ke masyarakat
Editor beart.id
Harus dong, sesuai dengan Tri Darma Perguruan Tinggi 😉